Rabu, 24 Februari 2016

Sekilas Tentang Bahasa C++

Sejarah dan Pengertian Bahasa C dan C++ Pemrograman

1. Sekilas Perkembangan Bahasa C
        Bahasa C dikembangken di Bell lab pada tahun 1972 ditulis pertama
kali oleh Brian W. Kernighan dan Denies M. Ricthie merupakan bahasa
turunan atau pengembangan dari bahasa B yang ditulis oleh Ken Thompson
pada tahun 1970 yang diturunkan oleh bahasa sebelumnya, yaitu BCL.
Bahasa C, pada awalnya dirancang sebagai bahasa pemrograman yang
dioperasikan pada sistem operasi UNIX.
Bahasa C merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yaitu
diantara bahasa tinggat rendah dan tingkat tinggi yang biasa disebut dengan
Bahasa Tingkat Menengah. Bahasa C mempunyai banyak kemampuan yang
sering digunakan diantaranya kemampuan untuk membuat perangkat lunak,
misalnya dBASE, Word Star dan lain-lain.

2. Sekilas Tentang C++
        Pada tahun 1980 seorang ahli yang bernama Bjarne Stroustrup
mengembangkan beberapa hal dari bahasa C yang dinamakan “C with
Classes” yang pada mulanya disebut “a better C” dan berganti nama pada
tahun 1983 menjadi C++ oleh Rick Mascitti, dibuat di Laboratorium Bell,
AT&T.
Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifatsifatnya
yang disebut dengan Object Oriented Programming (OOP), yang
mempunyai tujuan utamanya adalah membantu dan mengelola program yang
besar dan kompleks.

3. Perbedaan Antara Bahasa C Dengan C++
       Bahasa C merupakan bahasa pemrograman prosedural, di mana
penyelesaian atas suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah
tersebut ke dalam sub-sub masalah yang lebih kecil. Sedangkan C++
merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Object Oriented
Programming (OOP). Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan
langkah pertama dengan mendefinisikan class-class yang merupakan a.-class
yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari objek-objek fisik. Class
tersebut berisi keadaan objek, anggota-anggotanya, dan kemampuan dari
objeknya. Setelah beberapa class dibuat, masalah dipecahkan menggunakan
class.

4. Struktur Program C++
      Struktur program C++, sama seperti struktur program C yang terdahulu.
Struktur program C++ terdiri sejumlah blok fungsi, setiap fungsi terdiri dari satu atau
beberapa pernyataan yang melaksanakan tugas tertentu.



   1. #include <file-header> merupakan preprocessor pada C++ untuk pemanggilan file
    header yang memuat beberapa perintah-perintah dari C++ (contoh, apabila ingin
    menggunakan perintah cout maka harus menggunakan file header iostream.h)
   2. main() merupakan awal mula dari blok program utama
   3. tanda { dan } sebagai punctuator yang awal blok program hingga akhir blok program
   4. cout merupakan perintah keluaran pada C++
   5. getch(); apabila ditempatkan sebelum funtuator }, maka berfungsi sebagai
    penahan dari tampilan hasil

Pengertian Fungsi dalam Bahasa C

     Fungsi adalah sup-program yang menerima data masukan atau parameter inputan, kemudian melakukan beberapa proses, dan dilanjut dengan mengembalikan nilai hasil proses yang akan digunakan oleh proses yang memanggil fungsi trsebut. Pendeklarasian fungsi merupakan salah satu cara memecah persoalan kedalam beberapa sub persoalan yang lebih mudah diselesaikan. Struktur umum sebuah fungsi adalah sebagai berikut: 

      Jika kita melihat struktur penulisan fungsi, strukturnya hampir sama atau bahkan sama persis dengan program utama. Pada dasarnya, pemrograman menggunakan bahasa C adalah pemrograman dengan struktur fungsi, dimana setiap kode program yang dituliskan harus dalam bentuk fungsi, tak terkecuali program utama. Program utama merupakan suatu fungsi dengan nama main() yang tidak memiliki nilai kembali atau nilai kembalinya adalah kosong (0). Oleh karena itu, kita juga dapat menuliskan program utama mengguanakan void main() atau dengan int main(), dengan return value-nya 0.

      Saat program utama dijalankan, kode program yang pertama dieksekusi adalah fungsi main(). Oleh karena itu, setiap program minimal harus memiliki satu fungsi yaitu main(), dimana isi dari fungsi ini adalah inti dari program.

Perhatikan contoh program mencari luas persegi panjang berikut:


perharikan program menghitung luas persefi panjang diatas. Pada program tersebut, dalam mengbhitung lias persegi panjang dapat kita jadikan fungsi seperti berikut:


        Pada program diatas, tampak bahwa kode program yang dibangun menggunakan fungsi lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak menggunakan fungsi. Jika kita menulis dengan memggunakan fungsi, maka akan mempermudah kita dalam membagi beberapa masalah. Selain itu, jika kita ingin menggunakan lagi perhitungan yang lain, kita harus memanggil fungsi tersebut dengan parameter yang sesuai dengan masalahnya. 
     Namun jika kita tidak menggunakan fungsi, maka kode programnya harus kita tulis ulang. Untuk menganggil fungsi, harus diisikan pada suatu nilai tertentu yang tipenya sesuai dengan tipe nilai fungsi kembaliannya. Misalnya pada contoh diatas, variabel luasUtama yang akan diisikan oleh nilai fungsi tersebut.
      Contoh yang lain dalam penggunaan fungsi adalah penentuan index nilai mahasiswa dimana inputannya adalah nilai dengan sekala 0 - 100 dan menghasilkan index A, B, C, D, dan E. Seperti pada contoh berikut:

0 komentar:

Posting Komentar